Sabtu, 21 Januari 2012

Stratifikasi Sosial


Pelapisan masyarakat atau stratifikasi sosial adalh pembedaan ataupengelompokkan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya. Status yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat ada yang didapat dengan suatu usaha (achivement status) dan ada yang didapat tanpa suatu usaha (ascribe status).
Kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut:
  1. Ukuran kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak maka ia akan ermasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya.
  1. Ukuran kekuasaan
Seseorang yang mempunyai kekuasaan paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
  1. Ukuran kehormatan
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya pada mereka, para ourang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
  1. Ukuran ilmu pengetahuan
Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar