Sabtu, 21 Januari 2012

Manusia dan Permasalahannya

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ISBD yang diampu oleh Ana Maulana M.Pd
Manurut Soerjono Soekarto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, orhanisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan sebagainya.
Adapun yang menjadi salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhn akan kebutuhan hidup (Etzion, 1976) artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Jika hal ini berlangsung maka akan menyebabkan dampak yan sangat merusak, seperti kerusuhan sosial. Hal ini didukung oleh pendapat Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.
Sebuah masalah dikatakan sebagai masalah sosial apabila bersangkutan dengan hubungan antara manusia dan mengganggu keutuhan masyarakat. Masalah sosial manifes ( manifes social problems) merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya pada umumnya tidak menyukai tindakan-tindakan menyimpang, sehingga berupaya untuk meghadapi dan mengatasi masalah sosial tersebut. Jadi masalah sosial masifes adalah masalah sosial yang sudah ada dan terjadi.
Masalah sosial laten (latent social problem) merupakan masalah sosial yang sebenarnya sudah ada, walaupun belum meluas, namun oleh sekelompok masyarakat ditutup-tutupi dan dianggap tidak ada. Masalah sosial strategi mengacu kepada masalah- masalah sosial lainnya, seperti kemiskinn. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial strategis karena dapat menyebabkan keterlantaran, kejahatan, pelacura, kebodohan, dan sebagainya. Masalah sosial ini sewaktu-waktu akan muncul menjadi masalah sosial manifes. Misalnya konflik sosial yang disebabkan oleh suku, ras, agama, dan anggota golongan.
Dalam menentukan apakah suatu masalah merupakan masalah sosial atau bukan, sosioloogi memberikan beberapa pokok permasalahan, yakni sebagai berikut:
  1. Kriteri utama suatu permasalahan sosial yaitu tidak adanya kesesuaian antar ukuran dan nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial.
  2. Sumber-sumber masalah sosial,
  3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau bukan,
  4. Perhatian masyarakat pada masalah sosial.
Untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
  2. Perilaku menyimpang, seperti: kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dam kekerasan pergaulan.
  3. Perkembangan manusia, seperti: masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan dan kesehatan seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar